Kirab Panji dan Pusaka di Kecamatan Garung dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 198 Kabupaten Wonosobo
Kirab Panji dan Pusakan di Kecamatan Garung menjadi agenda pembuka dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke 198. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya mencintai dan melestarikan kearifan lokal serta budaya asli yang menjadi ciri khas Kabupaten Wonosobo.
Camat Garung Amin Purnadi, S.STP, M.M mengatakan Kirab panji dan pusaka di lakukan dengan mengelilingi seluruh desa di kecamatan Garung, sesuai dengan pesan bupati bahwa kirab panji ini harus sampai ke desa-desa atau kelurahan di Kabupaten Wonosobo, agar seluruh lapisan masyarakat dapat ikut menikmati suka cita, merasa memiliki dan turut serta mendukung Hari Ulang Tahun Wonosobo ke-198 ini.
Prosesi penyerahan panji-panji diawali dengan penyerahan Song-Song Catragung Pangayom oleh Camat Garung kepada Kepala Kelurahan Garung, berupa payung klasik sebagai simbul pengayom. Bahwa seorang pemimpin pemerintahan harus menjadi pengayom bagi warganya dalam menjamin ketentraman, kesejahteraan dan keamanan. selain itu juga ada penyerahan Tombak Korowelang Kantentreman yang merupakan benda pusaka yang telah ada sejak berdirinya Wonosobo. Tombak ini memiliki makna sebagai simbol pertahanan terhadap serangan penjajah. Dalam konteks modern saat ini, musuh bersama yang harus dihadapi adalah kemiskinan, keterbelakangan pendidikan, dan ketimpangan sosial. Selain itu, bendera lambang daerah (Panji Gegunungin Praja) juga diserahkan sebagai identitas lokal. Sementara bendera merah putih (sang saka dwi warna) menandai bahwa Wonosobo merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya Panji dan Pusaka tersebut di arak keliling menuju semua desa desa di Kecamatan Garung